Nenas (Ananas comosus) merupakan tanaman tropis dan berasal dari Amerika Selatan. Dalam penyebarannya, buah ini sempat dijadikan simbol kemewahan ketika dibawa ke Eropa pada abad 17.
Kemudian, pada tahun 1820-an, masyarakat Eropa mulai mengembangkannya secara komersial dalam rumah kaca, dan di perkebunan tropis yang mereka kuasai.
Selain itu, nanas merupakan buah tropis terpenting ketiga dalam produksi dunia. Pada abad ke-20, Hawaii adalah penghasil nanas yang dominan, terutama untuk AS; namun, pada tahun 2016, Kosta Rika, Brasil, dan Filipina menyumbang hampir sepertiga dari produksi nanas dunia.
Nanas tumbuh sebagai semak kecil; Bunga individu dari tanaman yang tidak diserbuki menyatu untuk membentuk buah yang banyak.
Tanaman ini dapat diperbanyak dari offset yang dihasilkan di bagian atas buah, atau dari tunas samping, dan biasanya matang dalam waktu satu tahun.
Rasa buahnya yang merupakan perpaduan manis dan asam yang segar membuatnya menjadi makanan pilihan di saat musim panas.
Kandungan Buah
Selain itu, nanas mengandung sejumlah besar vitamin C yang membantu melawan kerusakan sel, menurut Linus Pauling Institute di Oregon State University.
Vitamin C juga menjadi membantu mengatasi masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan nyeri sendi.
Diketahui, buahnya mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin B6, vitamin C, folat, thiamin, mangan, potasium, dan serat.
Merangkum dari Verywell Fit, berikut nutrisi dasar dalam 165 gram potongan nanas segar antara lain:
Kalori: 82.5
Lemak: 0,2g
Sodium: 1.7mg
Karbohidrat: 22g
Serat: 2.3g
Gula: 16,3g
Protein: 0,9g
Vitamin C: 79mg
Karbohidrat: 22 gr, yang terdiri dari 16 gram fruktosa dan 2 gram serat. Ini membuat nanas dianggap sebagai buah dengan indeks glikemik sedang.
Lemak: 0,2 gram
Protein: < 1 gram.
Manfaat Dalam Pertanian
Nenas sering dijadikan bahan campuran dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC).
Tujuannya selain mengurangi bau busuk akibat proses fermentasi anaerob, nenas dapat membantu mengkstraksi protein sehingga meningkatkan kandungan dalam POC.
Indi disebabkan adanya enzim proteolitik yang disebut bromelin. Enzim ini menguraikan protein dengan jalan memutuskan ikatan peptida dan menghasilkan protein yang lebih sederhana.
Enzim bromelin terdapat dalam semua jaringan tanaman nanas.
Manfaatkan Limbah Kulit Nenas
Masyarakat Mexico memanfaatkan limbah kulit nenas sebagai minuman tradisional Tapache yang kaya akan probiotik.
Probiotik berperan penting dalam meningkatkan imun tubuh dan membantu penyerapan zat gizi dalam usus.
Bahan yang digunakan cukup dengan memanfaatkan limbah kulit ninas sehingga secara ekonomis dan lingkungan sangat menguntungkan.
Berikut cara membuatnya:
Bahan:
- Kulit nanas dari 1 buah nanas, dicuci bersih
- 200-300gr gula aren
- 1250ml air
- 1 ruas batang kayu manis (optional)
Cara Pembuatan :
- Potong-potong kulit buah nanas menjadi bagian lebih kecil.
- Panaskan air hingga mendidih, masukkan gula aren hingga gula aren larut lalu matikan dan dinginkan.
- Setelah dingin masukkan kulit nanas, aduk rata
- Taruh di wadah kedap udara (toples) atau taruh di baskom dengan ditutup serbet bersih.
- Diamkan di suhu ruang 12-48 jam (jika ingin lebih asam diamkan selama max 3 hari).
- Setelah keluar buih seperti di foto, tapache siap dipanen.
- Saring dan ambil bagian airnya saja, masukkan ke beberapa wadah. Sebagian masuk refrigerator, sebagian lain masukkan ke freezer jika ingin bertahan lebih lama
- Ambil 3-4 sendok tapache (atau lebih banyak takaran bagi yang ususnya sudah terbiasa dg probiotik) saat penyajian dan dapat dicampur dengan teh, es batu, tambahkan gula, dicampur dengan jus, dsb.
Selamat menikmati kesegarannya di siang terik, dan rasakan manfaatnya untuk keseluruhan kesehatan tubuh.