Sebagai informasi awal, saya mendapatkan umbi kunyit ini dari seorang teman. Ia menceritakan bagaimana keluarga jauhnya menderita kanker dan mengonsumsi kunyit putih. Sehingga saya meminta beberapa umbinya untuk mencoba membudidayakannya.
Kunyit umumnya berwarna kuning kemerahan. Berfungsi sebagai pewarna atau rempah dalam masakan. Namun berbeda dengan kunyit putih, berwarna seperti jahe, keputihan dan dianggap sebagai salah satu pengobatan alternatif.
Secara fisik, bentuk daunnya menyerupai kunyit biasa. Hanya terlihat lebih tebal dengan garis tulang daun yang berwarna kemerahan. Umbinya juga terlihat lebih menyerupai indukan kunyit dengan warna dalam keputihan menyerupai jahe gajah.
Tanaman ini dipercaya mampu membantu mengatasi beberapa penyakit, seperti nyeri ulu hati, nyeri sendi, sakit perut, diare, hingga depresi. Selain berfungsi sebagai obat analgesik atau antinyeri, antialergi, obat tukak lambung, antiracun (penawar terhadap bisa ular), dan antiradang.
Hampir seluruh bagian dari keluarga jahe-jahean yang juga dikenal dengan nama white turmeric, atau Zedoary (Curcuma zedoaria) ini dapat dimanfaatkan. Mulai dari akar, minyak dan daun dari kunyit putih, dapat dimanfaatkan sebagai obat.
Secara tradisional, tanaman yang banyak dijumpai di Bangladesh, Sri Lanka, India, Tiongkok, Jepang, Brazil, Nepal, dan Thailand ini, sudah digunakan sebagai obat untuk mengatasi gangguan menstruasi, dispepsia, muntah, dan kanker hingga antibakteri dan antijamur.
Antikanker
Kunyit putih diyakini dapat membantu proses penyembuhan penyakit kanker karena mengandung senyawa ethyl pmethocyvinnatate, kurkuminoid, bisdemothxycurcumin, demothxycurcumin, dan flavonoid. Hanya saja efektivitas kunyit putih dalam mengatasi penyakit kanker masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Sebagai obat diabetes
Dalam beberapa situs disebutkan bahwa kunyit putih dapat menurunkan kadar gula darah secara cepat. Namun mereka juga mengingatkan, kesalahan pemakaian dan konsumsi akan dapat memunculkan hipoglikemi atau penurunan kadar gula darah secara drastis.
Cara menanam
Untuk membudidayakannya tidaklah sesulit tanaman sayur. Sebagai tanaman rimpang, kunyit putih dapat diperbanyak melalui umbi dan pangkal batangnya.
Berikut cara menanamnya:
1.Siapkan media tanam yang remah dan gembur.
2.Pilih rimpang yang sudah menunjukan mata tunas (semacam bintil berwarna putih).
3.Tanam dengan arah mata tunas ke atas/samping (jika mata cukup banyak di kedua sisi).
4.Siram dan letakkan tempat teduh. Jaga kelembaban tanah selama penyemaian atau penanaman.
5.Tanaman ini dapat dijadikan tanaman hias dalam ruangan.