Bunga pukul empat merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Tidak ada catatan bagaimana tanaman ini menyebar ke Indonesia dan Asia Tenggara.
Namun ada kemungkinan, terbawa pada era perdagangan rempah-rempah di abad pertengahan. ketika kapal benua eropa (Portugis) yang pernah berlabuh di wilayah Amazon sebelum mencapai wilayah Asia.
Bunga pukul empat dibudidayakan oleh suku Aztec untuk tujuan pengobatan hingga mempercantik ruangan. Selain itu, bunga pukul empat juga memiliki sejumlah fakta menarik.
Taksonomi dan Penamaan
Orang Indonesia menyebutnya dengan nama “Bunga Pukul Empat” karena Bunga tanaman ini akan mekar pada pukul 4 sore. Proses mekarnya bunga tersebut disebabkan tanaman ini memiliki respon spesifik terhadap pencahayaan dan panas matahari.
Mekarnya bunga pukul empat pada waktu sore hari termasuk gerak akibat rangsangan cahaya tersebut dikenal dengan istilah gerak fotonasti.
Klasifikasi:
Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.) memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Anak kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Nyctaginaceae
Genus : Mirabilis
Spesies : . (Cronquist, 1981:251)
Nama latin bunga pukul empat adalah Mirabilis jalapa diberikan Carl Von Linne pada 1753 berasal dari bahasa Latin ilmiah.
Sedangkan secara filosofi arti namanya adalah Mirabilis yang berarti “mengagumkan” disebut demikian karena warna bunganya yang indah. Sedangkan Japala merujuk pada asalnya di Jalapa, Guatemala.
Namun, julukan Jalapa juga bisa merujuk ke Kota Xalapa (Jalapa) di Meksiko.
Nama Lainnya
Selain itu, ada beberapa nama daerah yang diantaranya. kederat, segerat (Jawa Timur), noja (Bali), pukul ampa, turaga (Minahasa), kupa oras (Ambon), dan cako rana (Ternate).
Sedangkan dalam Bahasa Urdhu disebut gul adnan, laleh abbasi (Persia), oshiroi-bana (Jepang), nachtschone (Belanda), purple jasmine (Hong Kong), bella di notte (Italia) atau Belle de nuit (Prancis) yang artinya “beauty of the night”.
Bagi warga Peru, Mirabilis jalapa juga dikenal dengan sebutan “Keindahan malam”. Mirabilis yang artinya keindahan dan jalapa merupakan nama populer di Amerika Utara. Ini disebabkan Bunga Mirabilis jalapa mempunyai keunikan yaitu dapat merubah warna bunga dalam satu pohon.
Tanaman ini berkembang dengan cara biji. Ia termasuk dalam kelas Dicotyledones, yaitu kelas tumbuhan yang mempunyai biji keping dua, mempunyai kelopak dengan kelipatan 4 sampai 5, serta urat daunnya yang menjari.
Selain sebagai tanaman hias, bunga ini berfungsi juga sebagai pembatas pagar. Kita bisa menjumpainya di dataran rendah maupun perbukitan yang banyak mendapat sinar matahari.
Bunga pukul empat warna putih dipadu dengan merah muda sebagai hasil dari penyilangan ini mempunyai banyak warna, di antaranya merah, kuning, juga putih.
Perbedaan warna antara satu dengan yang lain dilatar belakangi oleh gen, misalnya R= gen untuk bunga warna merah dan r= gen untuk bunga warna putih, jika keduanya disilangkana maka akan menghasilkan bunga warna merah muda.
Keunikan lainnya dari bunga Mirabilis jalapa atau bunga pukul empat adalah bunga hanya mekar pada sore hari yaitu sekitar pukul empat sore sehingga oleh masyarakat tanaman ini digunakan sebagai tanda masuknya waktu ashar.
Deskripsi Tanaman
Bunga pukul empat banyak ditanam orang sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pagar pembatas. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah maupun di daerah perbukitan yang cukup mendapat sinar matahari.
Tanaman bunga pukul empat ini berasal dari Amerika Selatan dan termasuk suku kampah-kampahan yang memiliki 30 genus dan ada sekitar 300-400 spesies. Ada 5 genus dan 10 atau 11 spesies berada di Pakistan.
Tanaman ini merupakan herba menahun, tinggi tanaman 50-100 cm. Akar kuat, mengandung air, permukaan berwarna coklat gelap, bagian dalam berwarna putih. Batang tegak, bercabang banyak dan rapat. Batang atas berwarna hijau kemerahan.
Daun
Daun tumbuh bertolak belakang, peduncle bagian bawah melewati setengah lembaran daun. Lembaran daun bagian atas tidak bertangkai. Lembaran daun tebal seperti kulit berbentuk ovate-bulat telur atau ovate triangul. Panjang 3-10 cm dengan lebar 3-5 cm. ujung runcong. Pinggiran daun merata.
Bunga
Bunga banyak, setiap bunga memiliki satu epicalyx, daun kelopak tambahan berwarna hijau. Bunga biseksual (putik dan benangsari dalam satu bunga) dengan perianth-tenda bunga-sederhana. Warna bunga merah, merah muda, putih, dan kuning.
Kelopak bunganya berumur pendek karena akan membusuk atau patah setelah bermekaran. Umumnya, bunga ini akan bermekaran pada Juli sampai Oktober.
Menurut buku Gembong Tjitrosoepomo, bunga pukul empat termasuk golongan bunga tunggal, terletak di ujung batang atau flos terminalis, serta mempunyai daun pelindung yang saling menyatu.
Bunganya termasuk ke dalam bunga banci aktinomorf atau sedikit zigomorf.
Buah
Buah kurung (achenium) yaitu buah berbiji satu, tidak pecah, dinding buah tipis, berdampingan dengan kulit biji, tetapi tidak berlekatan. Bentuk hamper sperikal membulat dengan panjang 5 mm. Berwarna hitam ketika masak. Dibungkus seludang yang keras.
Biji
Biji bulat berkerut, ketika muda biji berwarna hijau muda, setelah tua menjadi hitam. Biji dipecah berisi tepung berwarna putih yang dibalut oleh selaput berwarna kekuningan.
Kandungan Kimia
Bunga pukul empat memiliki beberapa kandungan kimia, akar mengandung betaxanthins, trigonelline. Daun mengandung saponin, flavonoid, dan tannin
Biji mengandung zat tepung-lemak (4,3%), zat asam lemak (24,4%), dan zat asam minyak (46,9%)
Manfaat Sebagai Herbal
Tanaman ini dikembangkan oleh suku asli Amazon sebagai tanaman herbal. Kandungannya yang berupa betaxanthis, zat asam lemak serta zat asam minyak.
Secara umum, manfaat bunga pukul empat digunakan sebagai obat pelancar sirkulasi darah dan peluruh air seni (diuretik).
Selain itu, bunga yang mempunyai nama binomial “mirabilis jalapa” ini bisa meredakan radang amandel, radang tenggorokan, batuk berdarah, kanker, batu ginjal, batu empedu, dan kencing manis.
Salah satu di antara manfaatnya yang sangat penting bagi wanita adalah dapat mengatasi keputihan, cukup rebus bunga pukul empat dengan kulit delima kering atau lidah buaya, kemudian minum.
Di desa Mojodeso, Adib Nurdiyanto mengolah bunga ini menjadi minuman segar siap minum, sehingga banyak diminati para remaja. Di Bojonegoro, bunga ini lebih dikenal dengan nama bunga Kederat.
1) Mengobati bisul
Layukan daun segar kembang pukul empat (2-3 lembar) di atas api, lalu oleskan minyak kelapa. Pada bisul, oleskan minyak kemiri. Letakkan daun yang telah layu di sekeliling bisul, lalu balut. Ganti tiga kali sehari.
2) Mengobati jerawat
Pecahkan kulit luar biji kembang pukul empat. Isi biji yang berupa tepung berwarna putih dikumpulkan, lalu digiling sampai halus. Tambahkan air secukupnya, kemudian oles pada bagian muka yang berjerawat
Meskipun banyak manfaatnya, wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya dan untuk perebusannya dilarang menggunakan alat-alat yang terbuat dari besi.
3) Ovisida Aedes aegypti
Ekstrak daun Mirabilis jalapa dapat digunakan sebagai ovisida nyamuk Aedes aegypti. Senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun ini dapat melemahkan daya tetas telur, mengganggu struktur korion telur, merusak fluiditas membran sel, dan mempengaruhi perkembangan embrio telur nyamuk Aedes aegypti (Oktafiana, 2018).
4) Mengatasi Maag
Bunga ini juga berkhasiat dalam meredakan dan mengatasi penyakit tukak lambung atau maag. Senyawa aktif dalam kandungan bunga ini berkhasiat mengatasi luka atau radang pada lambung.
5) Mengatasi Keputihan
Kandungan senyawa aktifnya serta baunya yang harum membuat bunga sore hari ini telah lama dimanfaatkan untuk meredakan dan mengatasi keputihan pada wanita. Bunga ini juga baik untuk menjaga organ kewanitaan.
6) Menangkal Kanker
Sifat antioksidan senyawa dalam Mirabilis jalapa berkhasiat menangkal radikal bebas dan mengatasi kanker. Rebus saja beberapa kuntum bunga herbal ini lalu saring dan minum airnya.
7) Mengatasi Infeksi Saluran Kencing
Manfaat bunga ini juga ampuh dalam mengatasi dan menyembuhkan infeksi saluran kencing. Minum saja rebusan beberapa lembar bunga ini untuk mengatasi nyeri saat buang air kecil.