Dalam sebuah grup pertanian, timbul perdebatan tentang fungsi H2O2. Seorang Admin menyatakan bahwa cairan oksidator kuat tersebut dapat dijadikan pupuk sekaligus treatment untuk mengatasi beberapa penyakit tanaman.
Hal tersebut membuat kisruh dan memanas dalam perdebatan. Benarkah Hyper (Hidrogen Peroksida) merupakan pupuk?
Mengenal Hyper
Hidrogen peroksida adalah senyawa kimia dengan rumus H2O2. Dalam bentuk murninya, berupa cairan bening berwarna biru pucat, sedikit lebih kental dibandingkan air. Senyawa ini merupakan peroksida paling sederhana (senyawa dengan ikatan tunggal oksigen–oksigen).
H2O2 digunakan sebagai oksidator, zat pemutih, dan antiseptik. Hidrogen peroksida pekat, atau “peroksida uji tinggi”, adalah spesies oksigen reaktif dan telah digunakan sebagai propelan roket. Sifat kimianya didominasi oleh ketidakstabilan ikatan peroksidanya. Selain itu, “Hidrogen peroksida ditemukan dalam sistem biologis termasuk tubuh manusia”. (wikipedia).
Bagaimana menurut dunia kedokteran?
Mengutip alodokter.com, Hyper dapat digunakan sebagai antiseptik pada luka dengan konsentrasi rendah (3-9%). Selain itu, biasanya juga digunakan dalam komposisi berbagai produk pembersih rumah tangga dan produk untuk cat atau bleaching rambut.
Dalam laman tersebut, yang ditinjau oleh Dr Kevin Adrian juga menegaskan jika senyawa kimia tersebut merupakan obat luar dengan dosis yang harus diperhatikan secara ketat.
Bahaya Hyper bagi Manusia
Laman AloDokter juga megingatkan kondisi tertentu terkait pemakaian Hyper, yaitu:
Jika tertelan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan iritasi atau tukak lambung yang disertai gejala mual, muntah, atau bahkan muntah darah (hematemesis).
Hindari menggunakan obat dengan kandungan hidrogen peroksida untuk mengobati luka dalam atau luka bakar serius, karena dapat menyebabkan luka bakar semakin meluas.
Jika terkena mata, maka dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada mata. Jika konsentrasinya tinggi, cairan hidrogen peroksida bahkan bisa menyebabkan kerusakan mata permanen. Segera bilas dengan air bersih selama 15-30 menit bila hidrogen peroksida tidak sengaja mengenai mata.
Hidrogen peroksida yang terhirup terlalu banyak dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, batuk, sesak napas, hingga pembengkakan paru-paru.
Keracunan hidrogen peroksida dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti pusing, mual, sesak napas, sakit perut, dan luka di saluran cerna.
Hyper Sebagai Pupuk?
Sebelum membahasnya sebagai pupuk, kita harus memahami pengertian pupuk dan unsur hara secara dasar.
Mengutip laman pertanian.go.id, Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman.
Unsur hara adalah unsur-unsur kimia yang diperlukan tanaman sebagai zat makanan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Jadi dapat disimpulkan di dalam pupuk ada unsur hara, baik secara tunggal atau beberapa unsur.
Unsur-unsur tersebut adalah C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S (dikelompokan dalam hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (dalam hara mikro). Untuk pembahasan pupuk makro dan mikro akan dibahas terpisah, nantinya.
Sebagai pupuk, unsur hara makro CHO tersedia bebas dan banyak di alam. Selain itu, ketiga unsur kimia tersebut merupakan senyawa dasar sebagai syarat hidup sehingga bersifat mutlak (wajib).
Contohnya di bulan, karena ketiadaan oksigen, maka mahluk hidup tidak bisa berproses disana. Atas dasar tersebut, kelompok CHO di abaikan dan tidak masuk dalam daftar pupuk.
Jadi pupuk makro hanya terdiri dari N, P, K, Ca, Mg, dan S.
Fungsi O bagi Tanaman
Carbon , Oksigen dan Hidrogen (COH) adalah bahan baku pembentukan jaringan tubuh tanaman. Dengan berbentuk berupa ikatan senyawa H2O (air), H2CO3 ( asam karbonat) dan CO2 (gas karbondioksida).
Dalam proses fotosintesis, C diserap tanaman dari gas CO2 dan selanjutnya digunakan dalam proses fotosintesis, yaitu CO2 + H2O ——–> C6H12O6 (karbohidrat). Tanpa CO2, proses tersebut akan terhambat sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman pun akan terhambat.
Landegrardh (1924) mejelaskan bahwa O2 yang terdapat dalam bahan organik berfungsi sebagai atom. Ia masuk dalam pembangun bahan organik yang diambil tanaman dalam bentuk gas O2, bentuk esensi utama dari unsur tersebut.
Oksigen ini berperan pada proses respirasi yaitu proses perombakan gula (karbohidrat) hasil fotosintesis dan hasil akhir dari proses respirasi yaitu terbentuknya ATP yang merupakan sumber energi utama bagi tanaman untuk melakukan semua kegiatan seperti absorbsi, transpirasi, transportasi, pembelahan sel, pembungaan maupun fotosintesis.
Dari penjelasan tersebut, disebutkan bahwa O2 merupakan sumber energi dan terlibat dalam proses perombakan gula dalam tanaman. Sifatnya mutlak dan wajib ada, dan Alhamdulillah, Allah SWT telah menciptakannya gratis di alam.
Kenapa Pemberian Hyper Membuat Tanaman Lebih Subur?
Jawabannya sederhana, tanaman mendapat air dengan kandungan molekul oksigen yang tinggi 2O2.
Lalu kenapa jika diberikan berlebih malah membuat tanaman mati (kuning dan melayu)? Karena tingginya kandungan Hidrogen sebagai senyawa asam.
Kelebihan H membuat struktur tanah menjadi asam dan merusak perakaran. Sehingga diperlukan ketelitian dalam mengadopsi H2O2 sebagai akselerator oksigen pada perakaran.
Secara rumus kimia: H2O + H2O2 à H6O4. Untuk menemukan titik keseimbangan molekul, senyawa tersebut akan merubahnya menjadi H30 + O2. Sifat hidrogen yang berfungsi sebagai peroksida kuat, merubah kondisi Hidrogen tanah menuju titik kestabilan. Sehingga kondisi yang buruk, yang bisa saja terjadi.
Pioneer dan H2O2
Salah satu rujukan yang diajukan oleh laman pioneer bersumber dari kabartani.com. Tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang hal ini. Namun Pioneer, dalam lamannya juga secara jelas menyatakan perlunya ketelitian dalam menggunakan H2O2 sebagai bahan tambahan dalam pemupukan.
Aerasi dan H2O2
Pemberian oksigen pada air, sudah dikenal lama dalam dunia pertanian. Beragam penelitian, menunjukan bahwa pemberian Oksigen terlarut dengan teknik aerasi berpengaruh nyata terhadap percepatan pertumbuhan tanaman.
Para pegiat hidroponik juga menerapkan teknik ini, dengan tujuan, selain memperkaya oksigen dalam air nutrisi, juga dapat menghambat pertumbuhan lumut serta beberapa penyakit akar. Sedangakan H2O2 diperlakukan sebagai bahan pencuci pascapanen untuk mensterilkan alat produksi dari beragam sisa penyakit.
Sebagai sumber alternatif, mungkin laman gardeningknowhow.com ini dapat dijadikan rujukan dan penjelasan lebih detail.
Sumber:
https://www.gardeningknowhow.com/garden-how-to/soil-fertilizers/using-hydrogen-peroxide-in-garden.htm
id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_peroksida
https://www.alodokter.com/mengenal-hidrogen-peroksida-kegunaan-serta-bahayanya
http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/en/berita-terbaru-topmenu-58/1059-