Sering masak telur? Cangkangnya selalu dibuang? Stop!!!. Jika anda memiliki tanaman, segera amankan.
Cangkang telur merupakan salah satu limbah rumah tangga yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dapat diolah menjadi beragam kerajinan dan yang terpenting memiliki fungsi sebagai pupuk bagi tanaman.
Menurut data anonim 2016 yang dikutip dari jurnal IPB, Indonesia limbah cangkang telur dapat mencapai 179.571 ton (Anonim, 2016) setiap tahunnya. Sedangkan untuk pemanfaatannya masih sangat terbatas.
Kandungan Cangkang Telur
Dalam satu cangkang telur terkandung 98,34% kalsium karbonat (CaCO3), 0,84% magnesium karbonat (MgCO3), dan 0,75% kalsium fosfat (CaPO4). Dengan kandungan organik tersebut, maka cangkang telur dapat kita digunakan sebagai pupuk tanaman.
Berikut penjelasan singkat manfaat unsur-unsur yang terkandung dalam kulit telur tersebut
- CaCO3: Sering disebut Kasium karbonat, atau dikenal dengan nama kapur pertanian (Kaptan). Secara umum, dalam pertanian digunakan sebagai penetral keasaman tanah. Bahkan, menurut berbagai penelitian penggunaan kapur pertanian pada pH tanah bisa mendekati netral antara 5,8 dan 7,0 memaksimalkan ketersediaan berbagai nutrisi dan mineral tanaman penting.
Adapun kegunaan lainnya adalah:
- Mendorong pembentukan dan pertumbuhan akar lebih dini.
- Memperbaiki ketegaran dan kekuatan tanaman.
- Diperlukan untuk pemanjangan sel-sel, sintesis protein dan pembelahan sel.
- Mengatur translokasi karbohidrat, kemasaman dan permeabilitas sel.
- Mendorong produksi tanaman padi-padian dan biji tanaman.
- Membantu menetralkan asam-asam organik yang bersifat meracuni.
- Penting untuk pembentukan dan berfungsi nya bakteri-bakteri bintil akar (Rhizobia) pada tanaman legum.
- Meningkatkan sifat fisik, kimia dan biologi tanah
- Mempromosikan fiksasi nitrogen lebih baik dengan tanaman kacang-kacangan
- Meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman
- Meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk-pupuk organik
- Magnesium (Mg) dan Kalsium sering digunakan bersamaan dan saling mendukung. Manfaatnya antara lain:
- Menetralkan keasaman tanah agar sesuai dengan pH yang diperlukan tanaman, kolam dan tambak.
- Membantu perbaiki lahan terhadap bahan yang merusak tanah seperti Al (alumunium), Fe (zat besi), Cu (Tembaga).
- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyerapan zat – zat hara yang sudah ada dalam tanah baik yang berasal dari bahan organik maupun pemberian pupuk lainnya seperti Urea, TSP dan Kcl
- Menjaga tingkat ketersediaan unsur hara mikro sesuai kebutuhan tanaman.
- Memperbaiki porositas tanah, struktur serta aerasi tanah sekaligus bermanfaat bagi mikrobiologi dan kimiawi tanah sehingga tanah menjadi gembur, sirkulasi udara dalam tanah lancar dan menjadikan akar semai bebas bergerak menghisap unsur hara dari tanah.
- Aktifator berbagai jenis enzim tanaman, merangsang pembentukan senyawa lemak dan minyak, serta karbohidrat dan
- Membantu translokasi pati dan distribusi phospor didalam tubuh tanaman.
- Fosfat (P) merupakan salah satu pupuk makro. Berikut beberapa peran nya bagi tanaman:
- Pendukung proses respirasi dan fotosintesis,
- Membantu penyusunan asam nukleat, pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah,
- Sebagai perangsang perkembangan akar sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan dan
- Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
- Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik sehingga tanaman dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi sehat serta kuat.
- Menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman.
- Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji, sehingga mempercepat masa panen.
- Memperbesar persentase terbentuknya bunga menjadi buah dan biji.
- Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Unsur ini diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsur nitrogen. Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.
Cara Mengolahnya
Ada beberapa cara untuk menjadikan cangkang telur sebagai pupuk tanaman. Namun, sebagai langkah umum sebagai berikut:
Bahan: Cangkang telur ½ kilogram
Persiapan:
- Pilih cangkang yang bebas minyak dan kotoran yang menempel
- Rendam cangkang dalam air bersih selama 1 malam.
- Jemur dibawah terik matahari selama 1 hari (sampai benar-benar kering)
- Setelah kering, giling cangkang hingga menjadi bubuk halus (bisa menggunakan blender atau menggilingnya secara manual. Semakin halus semakin baik.
Cara Pemakaian Pupuk
- Tebar Langsung. Cangkang ditebarkan langsung pada lahan. Dapat dijadikan seperti mulsa (menutupi permukaan tanah).
- Menjadikannya Pupuk Organik Cair (POC). Untuk dijadikan POC caranya cukup mudah, cukup merebus cangkang telur saat air mendidih. Aduklah bubuk larut, kurang lebih selama 3 hingga 5 menit. Setelah itu tunggu hingga dingin dan bisa langsung menggunakannya atau mengemasnya terlebih dahulu dalam botol.
Untuk penyimpanannya bisa dimasukkan dalam toples dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Mudah bukan?
Penutup
Dalam sejumlah penelitian, menunjukan pemberian pupuk cangakang telur baik secara langsung atau menggunakan poc mampu meningkatkan tinggi batang seledri. Dengan pemberian dosis berupa 1:10 larutan.
Nurjayanti (2012), menyebutkan pemberian tepung cangkang telur sebagai penggati kapur, dapat menaikan pH tanah aluvial. Dan pada tanaman cabai merah dengan dosis 358 gr/polibag, efektif untuk meningkatkan pertumbuhan cabai merah.
Sedangkan hasil penelitian lain, menyatakan bahwa penggunaan mulsa cangkang telur memberi pengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman dan umur mulai berbunga, namun memberi pengaruh tidak nyata terhadap umur panen, produksi buah per tanaman serta diameter buah.