• Mikrobioma
  • OPT
  • Pupuk/ZPT
  • Tanah
  • Herbal
  • Tanaman
Menu
  • Mikrobioma
  • OPT
  • Pupuk/ZPT
  • Tanah
  • Herbal
  • Tanaman
AcehMarket.id
Home»Blogs»Saringan Air dan Batu Kapur
  • Blogs

Saringan Air dan Batu Kapur

Batu Kapur (CaCO3) atau gamping dapat terjadi dengan 3 cara, yaitu secara organik, mekanik, atau kimia.  Sebagian besar batu kapur yang terdapat dialam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang.

Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.

Mineral karbonat yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur adalah aragonit yang merupakan mineral metastable karena pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi kalsit. Mineral lainnya yang berada dalam jumlah kecil adalah Siderit (FeCO3), ankarerit (Ca2MgFe(CO3)4), dan magnesit (MgCO3).

Batu kapur berfungsi untuk pengendapan (berperan sebagai koagulan) dan atau berfungsi untuk menaikkan pH air, tetapi tidak untuk membunuh kuman, virus dan bakteri.

Bahan Sederhana Saringan Air

Pemilihan bahan penjernih air yang menggunakan cara penyaringan akan menentukan baik tidaknya hasil air yang akan kita gunakan. Bahan penyaring adalah suatu material yang digunakan untuk menyerap berbagai kotoran, zat kimia, dan polutan lain yang ada di dalam air.  Bahan penyaring dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bahan alami dan bahan buatan.

Baca Juga  Air Beras: Pupuk Rutin Rumah Tangga (3)

Berikut bahan-bahan alami yang umum digunakan dan manfaatnya:

  1. Ijuk sebagai penyaring kotoran halus pada air
  2. Pasir untuk mengendapkan kotoran halus yang belum tersaring
  3. Arang untuk menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air
  4. Kerikil sebagai penyaring kotoran-kotoran pada air dan membantu proses aerasi

Tambahan: pada daerah yang bersalinitas tinggi (air dengan kandungan garam tinggi) seperti daerah muara, ada baiknya dalam penyaringan di tambahkan arang yang bersumber dari kayu cemara.

Tinggalkan Komentar/Pertanyaan

Ini Cara Mengolah Biji Duku Jadi Insektisida Untuk Lalat Buah

Pestisida Nabati

Saringan Air dan Batu Kapur

Blogs

Brotowali (Tinospora rumphii)

Pestisida Nabati

Ini Dia, Jenis-jenis Kambing Budidaya di Indonesia

Blogs

Sekilas Mengenal Sitokinin, Pembesar Buah

ZPT dan Hormon

Panduan Umum Ternak Sapi Perah

Blogs

Info Sebelumnya

Garam Sebagai Pupuk Pengganti Kalium

Read More »

Membuat Pestisida Nabati Berbahan Lingkungan di Sekitar Kita

Read More »

Manfaat Kencur dan Cara Olah Herbal

Read More »
Photosintetik bakteri, PSB

Modal Rp 3.000,- Untuk Membuat 5 Liter PSB

Read More »
Cara Mengolah Alpukat Agar Tetap Nikmat dan Bermanfaat

Cara Mengolah Alpukat Agar Tetap Nikmat dan Bermanfaat

Read More »

Kamus Pertanian

absorpsi

absorpsi: absorption Aliran larutan garam-garam anorganik ke arah  atas karena osmo–sa (–sis) dari tanah ke…

Analisa proksimat 

Analisa proksimat adalah metode analisa kimia untuk mengindentifikasi kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak dan serat…

Partenokarpi

Partenokarpi suatu kondisi dimana tanaman mampu membentuk buah tanpa penyerbukan. Sehingga pemberian auksin dapat menghasilkan…

agregat

agregat:  aggregates Suatu massa tunggal atau jalinan tunggal  tanah  yang  terdiri dari sejumlah besar partikel…

Kamus Tani merupakan kumpulan resep pembuatan pupuk dan pestisida yang dikembangkan secara mandiri oleh petani ataupun berdasarkan sejumlah artikel/jurnal ilmiah.

Twitter Facebook-f Youtube

Menu

  • Pupuk
  • Organisme
  • H P T
  • Tanah
  • Hormon

Profil

  • Disclaimer
  • Kontak
  • About Us
  • Privacy Policy

Network App

  • Organik.top
  • Acehherald.com
  • AcehMarket.id
  • AcehWiki
  • Acehnesia.com
  • InfoLeuser.com
  • AWF.or.id
  • GemaBaiturrahman.id

2019© All rights reserved

Dikembangkan oleh AcehMarket.id

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.