Karibia merupakan sebuah negara kepulauan di Benua Amerika. Terkenal sebagai wilayah pariwisata dengan pantai putihnya nan eksotik. Namun, tanpa kita sadari, ternyata buah Nangka Belanda atau dikenal dengan sirsak merupakan tanaman asli wilayah tersebut.
Diketahui, penyebaran buah Sirsak di Asia (utama Asia Tenggara), dilakukan oleh Belanda pada Abad ke 19 M. Sehingga di sebagian wilayah Nusantara, penamaan lokalnya dikaitkan dengan pemerintahan kolonial tersebut, yaitu: Nangka/Durian Belanda.
Berikut beberapa nama lokal dari Annona muricata L. Ini, yaitu: nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkèlan, nangka ènglan (Madura), srikaya jawa (Bali), boh lôna (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau),durian belanda (Malaysia), serta jambu landa (di Lampung, “Nangko Belando” (Palembang).
Morfologi
Di daerah asalnya yang beriklim sub-tropis sedang, pohon sirsak mampu tumbuh hingga mencapai 9 meter. Sedangkan di wilayah Asia Tenggara yang beriklim tropis, diketahui ketinggian pohon hanya mencapai 4 meter.
Namun secara umum, tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik dilingkungan bekelembaban tinggi hingga daerh musim dingin.
Dari penelitian, disebutkan bahwa struktur tanaman akan mengalami kerusakan jika berada di kawasan bersuhu <5 0C dengan ciri-ciri pertumbuhan daun dan rantingnya yang mengecil. Sedangkan jika berada dibawah suhu <3 0C akan membuat buah sirsak kering.
Ukuran pohon sirsak kecil dan pertumbuhan batangnya tegak lurus. Pohon sirsak dapat tumbuh setinggi 9 meter.
Batang sirsak saat muda biasanya memiliki bulu. Daun sirsak bentuknya membujur atau oval, panjangnya antara 8 cm sampai 16 cm dan lebarnya sekitar 3 cm sampai 7 cm. Warna daunnya hijau tua mengkilap dan tidak memiliki bulu di bagian atas. Sementara bagian bawah daun berwarna hijau pucat dan agak berbulu, namun ada pula yang tidak berbulu. Tangkai daunnya berukruan pendek, yaitu sekitar 4 mm sampai 13 mm.
Tangkai bunga sirsak berukuran 2 cm sampai 5 mm dan berkayu. Tangkai bunga tumbuh berseberangan dengan dedaunan atau berada di cabang yang sama dengan daun. Biasanya setiap tangkai ditumbuhi 1 atau 2 bunga, terkadang 3 bunga. Tangkai bunga bersifat individual berkayu dan keras, serta tidak memiliki bulu. Panjangnya sekitar 15 m sampai 20 mm.
Bunga sirsak memiliki kelopak yang tebal berwarna kekuningan. Kelopak bagian luarnya bertemu di ujung tanpa bersinggungan satu dengan lainnya.
Bentuk kelopaknya oval. Ukuran kelopaknya sekitar 2,8 x 3,3 cm. Kelopak bagian luar dan dalam memiliki bulu yang sangat lembut.
Buah sirsak mempunyai warna kulit hijau tua dengan permukaan berbintik agak tajam. Bentuknya lonjong dengan ukuran mencapai 30 cm.
Tekstur kulitnya cukup keras, sementara daging buahnya sangat lembut seperti krim dan berwarna putih.
Daging buah sirsak mengeluarkan aroma harum dan sering digambarkan seperti aroma buah nanas. Rasanya sedikit masam namun manis, mirip seperti kombinasi rasa stroberi dan apel.
Buah sirsak matang dipanen dengan cara dipetik dari pohon dan kemudian dibiarkan lembut dengan cara menyimpannya dalam ruangan gelap selama 1-2 hari.
Taksonomi Sirsak
Berikut ini adalah klasifikasi tanaman sirsak secara ilmiah, yaitu:
Kerajaan: Plantae
Angiospermae
Magnoliids
Ordo: Magnoliales
Famili: Annonaceae
Genus: Annona
Spesies: A. muricata
Habitat & Sebaran Tanaman Sirsak
Sirsak dapat tumbuh dan bertahan pada lokasi tanah miskin unsur hara (tinggi kapur) dengan ketinggian optimal tumbuh di daerah dataran rendah (0 – 1.200 mdpl).
Tanaman ini merupakan pendatang di semua negara yang beriklim sedang atau subtropis.
Budidaya Sirsak
Buahnya yang tinggi vitamin dan menyegarkan, membuatnya menjadi salah satu jenis tanaman perkebunan. Banyak negara yang telah mengintipnya untuk menjadi bisnis perkebunan buah.
Buahnya secara umum memiliki diameter 20 – 30 cm dengan berat mencapai 6,8 kg. Sejumlahh negara yang telah membudidayakan tersebar di garis khatulistiwa, antara lain di Kepulauan Karibia dan Asia.
Selain itu, juga telah dikembangkan secara terbatas di utara dan selatan Florida, Amerika Serikat dengan target pemenuhan konsumsi lokal.
Di Pulau Mauritius, budidaya Nangka Belanda telah dilakukan secara besar-besaran dan menjadi komoditas nasional. Tercatat, negara penghasil sirsak terbesar di dunia adalah Meksiko, kemudian Peru, Brasil, Ekuador, Guatemala, dan Haiti.
Pemanfaatan Tanaman Sirsak di Berbagai Negara
Secara umum pemanfaatan buah ini yaitu dengan mengolah atau memakan daging buahnya langsung dalam keadaan segar.
Kandungan airnya yang tinggi, rasa daging buah asam-manis serta bebau wangi harum, membuatnya menjadi salah satu peluang usaha perkebunan yang layak dikembangkan.
Buah ini banyak dikonsumsi di negara latin seperti Meksiko, Brasil, Venezuela, Colombia, dan Fiji. Sedangkan di sejumlah negara Asia, seperti Indonesia, Filipina dan beberapa negara lainnya menjadi minuman segar seperti es buah es buah ataupun jus.
Kandungan Nutrisi
Dalam 200 gram daging buah sirsak terkandung 110 hingga 130 kalori. Selain itu, buah ini juga kaya akan serat, karbohidrat, protein, vitamin C, vitamin B, kalium, magnesium, kalsium, zat besi, zinc, dan asam folat.
Selain itu, hasil penelitian menunjukkan kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah sirsak menjadikannya ampuh untuk penanganan penyakit kanker.
Hal ini telah dibuktikan dalam uji laboratorium yang menunjukkan bahwa ekstrak buah dan daun sirsak terlihat dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker, seperti kanker payudara, prostat, usus besar, hati, ginjal, dan mulut. (dbs)