• Mikrobioma
  • OPT
  • Pupuk/ZPT
  • Tanah
  • Herbal
  • Tanaman
Menu
  • Mikrobioma
  • OPT
  • Pupuk/ZPT
  • Tanah
  • Herbal
  • Tanaman
AcehMarket.id
Home»Blogs»Pupuk dan Hormon»Pupuk»Kemampuan Menyerap Unsur Hara pada Akar Tanaman
  • Pupuk

Kemampuan Menyerap Unsur Hara pada Akar Tanaman

Tanaman akan memenuhi kebutuhan hara melalui akar dan daun. Tanaman akan menyerap hara dalam bentuk anion dan kation.

Bentuk hara yang umum adalah NH4+, K+, Ca2+, Mg2+, NO3 , (HPO4)2 dan Cl. Ion dalam tanah sebagian akan terjerap tanah dan larut dalam air.

Penjerap ion dapat berupa lempung maupun bahan organik. Ion yang larut dalam air akan sangat mudah tercuci.

  1. Penyerapan hara melalui akar: Penyerapan hara melalui akar melalui beberapa mekanisme, yaitu:
  • Hara berpindah dari dalam tanah ke permukaan akar.
  • Hara di permukaan akar akan masuk ke dalam akar.
  • Hara di  dalam  akar  akan  ditranslokasikan  ke  semua  jaringan tanaman.

Hara akan selalu berpindah satu tempat ke tempat lain, jika tidak terikat oleh media. Perpindahan hara dari dalam tanah dan larutan tanah menuju permukaan akar dengan mekanisme 1) intersepsi dan persinggungan, 2) aliran masa, dan 3) difusi.

Mekanisme perpindahan hara secara intersepsi dan persinggungan disebabkan oleh terjadinya pertumbuhan akar tanaman dan terbentuknya buku akar.

Pembentukan akar dan bulu akar akan menyebabkan persinggungan  dengan  ion  yang  ada  dalam tanah.  Persinggungan  akar dengan tanah akan mengakibatkan pertukaran ion dan ion akan masuk ke akar.

Pada aliran massa, ion dan bahan lain akan berpindah bersama dengan aliran air  ke akar.  Aliran air  terjadi akibat  perbedaan  tekanan. Perbedaan tekanan disebabkan adanya transpirasi.

Baca Juga  Garam Sebagai Pupuk Pengganti Kalium

Mekanisme perpindahan hara secara difusi adalah perpindahan ion akibat perbedaan konsentrasi. Ion akan berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Perubahan konsentrasi di permukaan akar disebabkan hara mengalir ke akar, sehingga konsentrasi menjadi rendah.

Pada kondisi konsentrasi yang rendah, ion akan disuplai dari larutan tanah yang memiliki konsentrasi lebih tinggi. Hara yang telah berada di permukaan akar akan diserap tanaman melalui dua proses, yaitu: proses aktif dan selektif.

Proses Aktif adalah proses  penyerapan unsur  hara  yang  memerlukan  energi aktif,  sehingga harus tersedia energi metabolik yang dihasilkan dari proses pernapasan akar tanaman.

Selama proses pernapasan akar tanaman akan menghasilkan energi metabolik yang berfungsi untuk mendorong berlangsungnya penyerapan  unsur  hara.  Penyerapan  hara  aktif  akan  ditentukan  oleh aktivitas pernapasan akar tanaman.

Semakin menurun aktivitas pernapasan akar tanaman akan menurunkan proses penyerapan unsur hara. Pernapasan akar yang paling aktif terletak pada bagian dekat ujung akar yang baru terbentuk dan rambut-rambut akar.

Proses Selektif adalah proses penyerapan unsur hara yang terjadi secara selektif. Penyerapan hara selektif akan ditentukan oleh membran sel.

Baca Juga  Mengolah Sampah Jus Menjadi Pupuk Buah

Seperti diketahui bahwa  sel akar terdiri dari 3 bagian utama  yaitu: dinding sel, membran sel, dan protoplasma.

Dinding sel merupakan bagian yang langsung bersinggungan dengan tanah dan bersifat tidak aktif. Membran sel merupakan bagian yang mengelilingi protoplasma.

Membran sel  dan  protoplasma  bersifat  aktif.  Membran sel  memiliki  kemampuan untuk melakukan seleksi terhadap unsur hara yang melewati.

Penyerapan unsur hara melalui membran sel akan berlangsung melalui suatu carrier (pembawa).

Carrier (pembawa) ini bersenyawa dengan ion (unsur) terpilih yang akan di bawa masuk ke protoplasma dengan menembus membran sel. Proses selektif dapat berlangsung sebagai berikut.

–   Pada saat akar tanaman menyerap hara dalam bentuk kation (K+, Ca2+,  Mg2+, dan NH4+) selanjutnya akar akan mengeluarkan kation H+ dalam jumlah yang setara.

–   Pada saat akar tanaman menyerap hara dalam bentuk anion (NO3-, H2PO4-, SO -) selanjutnya akar mengeluarkan HCO – yang setara. dengan jumlah

  1. Penyerapan hara melalui daun: Penyerapan hara melalui daun dilakukan melalui stomata, namun akan  dibatasi  adanya  dinding  luar  sel  epidermis.

Dinding  sel  akan terlindungi oleh lapisan yang bersifat hidrofobik. Penyerapan hara melalui daun sangat dipengaruhi oleh konsentrasi larutan, valensi, temperatur dan tingkat aktivitasnya.

Dalam  aplikasi  budidaya  tanaman,  pemupukan  lewat  daun  akan relatif cepat berpengaruh dibandingkan dengan lewat akar. Namun pemupukan melalui daun akan mengalami permasalahan, antara lain:

  • Kemampuan penetrasi hara sangat lambat.
  • Hara mudah tercuci air hujan.
  • Hara sukar menempel pada daun yang memiliki lapisan hidropobik.
  • Kecepatan perpindahan hara terbatas, terutama daun yang berumur tua.
  • Membutuhkan tambahan tenaga, peralatan dan biaya.
  • Jika  diberikan   dalam   konsentrasi   yang   tinggi,   daun   sering mengalami kerusakan.
Baca Juga  Pupuk PSB antara Pupuk Hormon, MikrobiaTanah dan Penolak Hama

Unsur hara yang diserap secara intersepsi dan aliran masa adalah Ca, Mg, Zn, Cu, B, Fe dan N, sedang unsur P dan K digunakan tanaman dengan  cara  difusi.  Penyerapan hara  oleh  tanaman  dipengaruhi  oleh  4 faktor yaitu:

  1. Faktor air, air berfungsi sebagai pelarut hara.
  2. Faktor daya serap akar.
  3. Alkalis tanah, yaitu derajat kemasaman atau kebasaan tanah yang mempengaruhi ketersediaan hara bagi tanaman.
    • N mudah diserap pada pH        5,5-8,5
    • P mudah diserap pada pH        5,0-8,5
    • K mudah diserap pada pH        5,5-9,0
    • S mudah diserap pada pH        5,0-9,0
    • Ca mudah diserap pada pH      5,0-8,5
    • Mg mudah diserap pada pH     5,0-8,5
    • Fe mudah diserap pada pH       4,0-5,5
    • Mn mudah diserap pada pH     5,0-5,5
    • B mudah diserap pada pH        5,0-7,5
    • Cu mudah diserap pada pH      5,0-7,5

Daya serap tanaman, yaitu kemampuan tanaman untuk menyerap hara.

 

 

Tinggalkan Komentar/Pertanyaan

Bunga pagoda (Clerodendrum japonicum (Thunb)

Pestisida Nabati

Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa Linn.)

Pestisida Nabati

Lima Masalah, Kenapa Pestisida Kimia Harus Di Waspadai

OPT

Perjalanan: Sebuah Pilihan

Blogs

Baru cina (Artemisia vulgaris Linn.)

Pestisida Nabati

Kenali Pupuk Untuk Tanaman, Agar Produksi Maksimal

Pupuk

Info Sebelumnya

Garam Sebagai Pupuk Pengganti Kalium

Read More »

Membuat Pestisida Nabati Berbahan Lingkungan di Sekitar Kita

Read More »

Manfaat Kencur dan Cara Olah Herbal

Read More »
Photosintetik bakteri, PSB

Modal Rp 3.000,- Untuk Membuat 5 Liter PSB

Read More »
Cara Mengolah Alpukat Agar Tetap Nikmat dan Bermanfaat

Cara Mengolah Alpukat Agar Tetap Nikmat dan Bermanfaat

Read More »

Kamus Pertanian

Fitohormon

fitohormon (hormon tumbuhan): sekumpulan senyawa organik bukan hara , baik yang terbentuk secara alami maupun…

Partenokarpi

Partenokarpi suatu kondisi dimana tanaman mampu membentuk buah tanpa penyerbukan. Sehingga pemberian auksin dapat menghasilkan…

Analisa proksimat 

Analisa proksimat adalah metode analisa kimia untuk mengindentifikasi kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak dan serat…

agen

agen:  agent Perantara  yang melakukan jual bell; ia tidak mempunyai hak atas barang-barang dan tidak…

Kamus Tani merupakan kumpulan resep pembuatan pupuk dan pestisida yang dikembangkan secara mandiri oleh petani ataupun berdasarkan sejumlah artikel/jurnal ilmiah.

Twitter Facebook-f Youtube

Menu

  • Pupuk
  • Organisme
  • H P T
  • Tanah
  • Hormon

Profil

  • Disclaimer
  • Kontak
  • About Us
  • Privacy Policy

Network App

  • Organik.top
  • Acehherald.com
  • AcehMarket.id
  • AcehWiki
  • Acehnesia.com
  • InfoLeuser.com
  • AWF.or.id
  • GemaBaiturrahman.id

2019© All rights reserved

Dikembangkan oleh AcehMarket.id

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.