Taksonomi Wereng Batang Coklat
Secara taksonomi, hama wereng batang coklat memiliki susunana berikut:
- Kelas: Insecta;
- Ordo Hemiptera;
- Famili Delphacidae;
- Genus Nilaparvata;
- Spesies: N. lugens dengan nama binomial Nilaparvata lugens (Stal).
Wereng batang coklat berkembangbiak secara sexual, masa pra peneluran 3-4 hari untuk brakiptera (bersayap kerdil) dan 3-8 hari untuk makroptera (bersayap panjang) dengan fase berikut:
- Telur biasanya diletakkan pada jaringan pangkal pelepah daun, tetapi kalau populasinya tinggi telur diletakkan di ujung pelepah dan tulang daun.
- Telur diletakkan berkelompok, satu kelompok telur terdiri dari 3-21 butir. Satu ekor betina mampu meletakkan telur 100-500
- Telur menetas setelah 7-10 hari. Muncul wereng muda yang disebut nimfa dengan masa hidup 12-15 hari dan setelah fase ini menjadi wereng dewasa.
Nantinya, nimfa berkembang menjadi dua bentuk wereng dewasa yaitu makroptera (memiliki ciri bersayap panjang) yaitu wereng batang coklat yang mempunyai sayap depan dan sayap belakng normal.
Dan bentuk kedua adalah brakiptera (bersayap kerdil) yaitu wereng batang coklat dewasa yang mempunyai sayap depan dan sayap belakang tumbuh tidak normal, terutama sayap belakang sangat yang berubah bentuk.

Nimfa atau larva yang baru menetas akan berwarna keputihan dan berangsur menjadi coklat. Stadium nimfa terjadi 5 kali pergantian kulit dan waktu yang dibutuhkan setiap fase sekitar 2-4 hari.
Wereng batang coklat dewasa jenis makroptera merupakan indikator populasi pendatang dan dapat berimigrasi. Sedangkan jenis sayap brakiptera merupakan populasi penetap.
Jika pada fase tanam padi yang berumur 2 atau 3 minggu setelah tanam ditemukan hama ini, maka wilayah tersebut akan mengalami dua kali serangan wereng.
Tetapi bila wereng yang menyerang tanaman padi pada umur 5-6 minggu setelah tanam, serangan hanya terjadi satu generasi yang puncak populasinya terjadi pada padi umur 9-10 minggu setelah tanam.
Hama ini biasa hidup dan menempatkan telur pada pangkal tanaman padi. Dengan bentuk mulut berupa stilet, ia akan mengisap cairan tanaman yang masih muda
Wereng batang coklat termasuk serangga r-strategic yang mempunyai ciri :
- berkembang biak dengan cepat;
- mampu mempergunakan sumber makanan dengan baik sebelum serangga lain berkompetisi;
- serangga dapat menemukan habitat baru dengan cepat sebelum habitat lama tidak berguna lagi.
- Karena kemampuan biotik potensial yang tinggi dan biological clock yang dimilikinya, wereng batang coklat dapat berkembang biak pada musim hujan dan musim kemarau yang banyak hujannya/musim kemarau basah (la nina).
Dari satu pasang wereng batang coklat dalam waktu 90 hari menghasilkan keturunan sebanyak 10.000 ekor betina. Bila nisbah jantan:betina = 1:1, maka satu pasang wereng batang coklat selama 3 bulan menghasilkan keturunan sebanyak 20.000 ekor
Diketahui dari penelitian, dari 656 telur wereng batang coklat, 70,8 (10,8%) telur menetas menjadi nimfa, sedangkan 89,2% telur mati. Telur tidak menetas (9,5%), terserang parasit Anagrus dan Oligosita (59,9%), dimangsa predator Cytorhinus lividipennis (20%).
Dari jumlah nimfa tersebut yang akan menjadi dewasa hanya 1,4% saja.
Serangan Wereng Batang Coklat
Wereng batang coklat mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap ketahanan suatu varietas padi, sehingga penanaman varietas tahan secara terus menerus dapat merangsang perubahan virulensi dan akhirnya muncul koloni/biotipe baru yang dapat mematahkan ketahanan varietas yang ditanam.
Serangan wereng batang coklat yang berat disebut juga ledakan wereng batang coklat, tidak terjadi sepanjang tahun, tetapi hanya pada waktu tahun-tahun tertentu, yaitu pada musim hujan dan musim kemarau yang banyak terjadi hujan (la nina).
Serangan wereng batang coklat yang berat disebut juga ledakan wereng batang coklat, tidak terjadi sepanjang tahun, tetapi hanya pada waktu tahun-tahun tertentu, yaitu pada musim hujan dan musim kemarau yang banyak terjadi hujan (la nina). (grobokan.id)
Pesnab Wereng Coklat (Resep: Dize Aldo/TOA)
- 3 ons Bawang Putih
- Segenggam Daun sirsak
- Air rendaman abu 1,5 liter
Caranya : Blender, inapkan semalam. Kemudian saring. Aplikasi 300 ml/tangki.
Aplikasi : Lakukan penyemprotan setiap minggu atau dua minggu sekalipada area pangkal batang padi agar mengenai koloni wereng.
Untuk pengendalian walang sangit, penyemprotan perlu dilakukan saat walang sangit masih fase nimfa (pradewasa). Nimfa walang sangit belum aktif terbang dan kutikulanya masih tipis.
Aplikasi dapat dilakukan seminggu sekali setelah membentuk malai.